
Panasnya Iklim AS Naikkan Harga Emas Antam
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
26 December 2018 16:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 2.000 (+0,33%) menjadi Rp 613.000 per gram, dari sebelumnya Rp 611.000 per gram pada Jumat pekan lalu.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (26/12/18), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 61,3 juta dari harga akhir pekan lalu Rp 61,1 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Sumber: Logammulia
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam naik Rp 2.000 (0,34%) menjadi Rp 586.000 per gram dari sebelumnya Rp 584.000 per gram.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.
Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naiknya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang menguat sejak akhir pekan lalu, terutama penutupan sementara (shutdown) pemerintahan Amerika Serikat (AS) dan potensi melambatnya pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Harga emas global juga naik lebih dari 1% dari US$ 1.259 per ounce pada 23 Desember menjadi US$ 1.275 per ounce hari ini menyikapi negatifnya iklim investasi global.
Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik masih tertekan.
Pasar spot valas menunjukkan pelemahan rupiah hingga 0,21% menjadi Rp 14.580 per dolar.
Untuk surat berharga, pasar saham menunjukkan koreksi hari ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,74% menjadi 6.117.
Surat berharga negara (SBN) seri acuan 10 tahun berbalik menguat, yang dicerminkan oleh turunnya tingkat imbal hasil (yield) di pasar sekunder untuk seri 5 tahun dan 15 tahun masing-masing 17 basis poin (bps) dan 08 bps.
Pergerakan harga dan yield bertolak belakang di pasar sekunder obligasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article Pasar Panik, Harga Emas Antam Naik
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (26/12/18), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 61,3 juta dari harga akhir pekan lalu Rp 61,1 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Produk | Gram | Harga per gram 21 Des 18 (Rp) | Harga per gram 26 Des 18 (Rp) | Selisih (%) |
Emas Batangan | 0,5 | 709,000 | 710,000 | 0.14% |
Emas Batangan | 1 | 660,000 | 662,000 | 0.30% |
Emas Batangan | 2 | 634,500 | 636,500 | 0.32% |
Emas Batangan | 3 | 627,333 | 629,333 | 0.32% |
Emas Batangan | 5 | 624,000 | 626,000 | 0.32% |
Emas Batangan | 10 | 617,500 | 619,500 | 0.32% |
Emas Batangan | 25 | 613,200 | 615,200 | 0.33% |
Emas Batangan | 50 | 611,700 | 613,700 | 0.33% |
Emas Batangan | 100 | 611,000 | 613,000 | 0.33% |
Emas Batangan | 250 | 610,000 | 612,000 | 0.33% |
Emas Batangan | 500 | 609,600 | 611,600 | 0.33% |
Emas Batangan | 1,000 | 609,600 | 611,600 | 0.33% |
Harga beli kembali | - | 584,000 | 586,000 | 0.34% |
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam naik Rp 2.000 (0,34%) menjadi Rp 586.000 per gram dari sebelumnya Rp 584.000 per gram.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.
Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naiknya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang menguat sejak akhir pekan lalu, terutama penutupan sementara (shutdown) pemerintahan Amerika Serikat (AS) dan potensi melambatnya pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Harga emas global juga naik lebih dari 1% dari US$ 1.259 per ounce pada 23 Desember menjadi US$ 1.275 per ounce hari ini menyikapi negatifnya iklim investasi global.
Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik masih tertekan.
Pasar spot valas menunjukkan pelemahan rupiah hingga 0,21% menjadi Rp 14.580 per dolar.
Untuk surat berharga, pasar saham menunjukkan koreksi hari ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,74% menjadi 6.117.
Surat berharga negara (SBN) seri acuan 10 tahun berbalik menguat, yang dicerminkan oleh turunnya tingkat imbal hasil (yield) di pasar sekunder untuk seri 5 tahun dan 15 tahun masing-masing 17 basis poin (bps) dan 08 bps.
Pergerakan harga dan yield bertolak belakang di pasar sekunder obligasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article Pasar Panik, Harga Emas Antam Naik
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular