Kenaikan Harga Emas Dunia Dongkrak Harga Logam Mulia
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
29 November 2018 17:12
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 3.500 menjadi Rp 603.900 per gram, dari sebelumnya Rp 600.400 per gram.
Penguatan harga emas logam mulia tersebut seiring dengan koreksi rupiah yang terjadi kemarin serta kenaikan harga komoditas emas di pasaran global.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (29/11/18), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 60,39 juta dari harga kemarin Rp 60,04 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Sumber: Logammulia
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam di website baru perusahaan tidak lagi ditampilkan sejak direnovasi kemarin.
Harga itu seharusnya dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.
Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naiknya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang menguat kemarin.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Kemarin, koreksi rupiah terjadi sebesar 0,1% menjadi Rp 14.525 dari posisi hari sebelumnya Rp 14.510, seiring dengan kenaikan harga emas dunia 0,84% menjadi US$ 1.221,4 per troy ounce dari US$ 1.211,2 pada periode yang sama.
Hari ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik masih cukup kondusif, terutama di pasar saham dan pasar nilai tukar.
Pasar spot valas menunjukkan penguatan rupiah hingga 0,94.% menjadi Rp 14.385 per dolar.
Untuk surat berharga, pasar saham juga menunjukkan apresiasi signifikan hingga sore ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,64% menjadi 6.092.
Surat berharga negara (SBN) seri acuan 5 dan 15 tahun juga mengalami kenaikan harga, yang dicerminkan oleh turunnya tingkat imbal hasil (yield) di pasar sekunder sebesar 2 basis poin (bps) menjadi 7,87% dan 8,19%.
Besaran 100 bps setara dengan 1%, dengan pergerakan harga dan yield bertolak belakang di pasar sekunder obligasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article AS-Saudi sedang Krisis, Harga Emas Antam Terangkat Lagi
Penguatan harga emas logam mulia tersebut seiring dengan koreksi rupiah yang terjadi kemarin serta kenaikan harga komoditas emas di pasaran global.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (29/11/18), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 60,39 juta dari harga kemarin Rp 60,04 juta per batang.
| Produk | Gram | Harga per gram 28 Nov 18 (Rp) | Harga per gram 29 Nov 18 (Rp) | Selisih (%) |
| Emas Batangan | 0.5 | 713,500 | 717,000 | 0.49% |
| Emas Batangan | 1 | 655,500 | 659,000 | 0.53% |
| Emas Batangan | 2 | 629,500 | 633,000 | 0.56% |
| Emas Batangan | 3 | 622,833 | 626,333 | 0.56% |
| Emas Batangan | 5 | 619,300 | 622,800 | 0.57% |
| Emas Batangan | 10 | 610,500 | 614,000 | 0.57% |
| Emas Batangan | 25 | 604,000 | 607,500 | 0.58% |
| Emas Batangan | 50 | 601,600 | 604,500 | 0.48% |
| Emas Batangan | 100 | 600,400 | 603,900 | 0.58% |
| Emas Batangan | 250 | 598,850 | 602,350 | 0.58% |
| Emas Batangan | 500 | 598,250 | 601,750 | 0.59% |
| Emas Batangan | 1000 | 598,100 | 601,600 | 0.59% |
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam di website baru perusahaan tidak lagi ditampilkan sejak direnovasi kemarin.
Harga itu seharusnya dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.
Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naiknya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang menguat kemarin.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Kemarin, koreksi rupiah terjadi sebesar 0,1% menjadi Rp 14.525 dari posisi hari sebelumnya Rp 14.510, seiring dengan kenaikan harga emas dunia 0,84% menjadi US$ 1.221,4 per troy ounce dari US$ 1.211,2 pada periode yang sama.
Hari ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik masih cukup kondusif, terutama di pasar saham dan pasar nilai tukar.
Pasar spot valas menunjukkan penguatan rupiah hingga 0,94.% menjadi Rp 14.385 per dolar.
Untuk surat berharga, pasar saham juga menunjukkan apresiasi signifikan hingga sore ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,64% menjadi 6.092.
Surat berharga negara (SBN) seri acuan 5 dan 15 tahun juga mengalami kenaikan harga, yang dicerminkan oleh turunnya tingkat imbal hasil (yield) di pasar sekunder sebesar 2 basis poin (bps) menjadi 7,87% dan 8,19%.
Besaran 100 bps setara dengan 1%, dengan pergerakan harga dan yield bertolak belakang di pasar sekunder obligasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article AS-Saudi sedang Krisis, Harga Emas Antam Terangkat Lagi
Most Popular