
Kupon Tinggi, Pemerintah Jual ORI015 senilai Rp 23,37 T
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
29 October 2018 19:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berhasil menerbitkan obligasi negara ritel (ORI) seri 015 senilai Rp 23,37 triliun, di atas total target mitra distribusi Rp 9,95 triliun.
Dalam rilis Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, jumlah pembelian efek utang berkupon 8,25% tersebut mengalami kelebihan permintaan 2,35 kali dari jumlah target.
Meskipun bukan merupakan nilai penerbitan tertinggi, jumlah tersebut menggenapkan total penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel pemerintah tahun ini menjadi Rp 41,07 triliun, bersama dengan SR01 Rp 8,43 triliun, SBR03 Rp 1,92 triliun, dan SBR04 Rp 7,32 triliun.
Kupon ORI15 yang masih lebih tinggi daripada ORI14 dan ORI13 yang diterbitkan 2017 dan 2016 kemungkinan membuat minat investor juga meningkat. Patut diingat bahwa kupon obligasi ritel ini juga harus dikurangi pajak bunga obligasi senilai 15%, yang berarti nilai bunga bersih yang akan diterima investor senilai 7,0125% per tahun.
ORI15 tersebut diserap oleh 41.306 investor, di mana 17.789 orang di antaranya adalah investor baru.
Pembeli ORI15 masih didominasi oleh generasi baby boomers (usia 54-72 tahun) dengan persentase 36,27%, disusul oleh generasi X (usia 39-53 tahun) 34,52% dan generasi milenial (usia 18-38 tahun) dengan porsi 24,46%.
Profesi pembeli ORI15 didominasi oleh pegawai swasta 32,43%, wiraswasta 27,75%, dan ibu rumah tangga 14,35%. Pembeli terbanyak berasal dari daerah Indonesia Barat non-Jakarta Rp 11,11 triliun, disusul Jakarta Rp 10,05 triliun, dan Indonesia Tengah-Timur Rp 2,22 triliun.
Jumlah pemesanan rata-rata ORI15 ini adalah Rp 565,99 juta. SEVP PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Branko Windoe mengatakan perusahaan berhasil menjual ORI15 senilai Rp 3,7 triliun. Jumlah tersebut berporsi 15,82% dari total penjualan yang dibukukan pemerintah. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada tahun lalu ketika memasarkan ORI14 senilai Rp 3,1 triliun.
(irv/wed) Next Article Panduan Memilih Obligasi Yang Tepat Untuk Berinvestasi
Dalam rilis Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, jumlah pembelian efek utang berkupon 8,25% tersebut mengalami kelebihan permintaan 2,35 kali dari jumlah target.
Meskipun bukan merupakan nilai penerbitan tertinggi, jumlah tersebut menggenapkan total penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel pemerintah tahun ini menjadi Rp 41,07 triliun, bersama dengan SR01 Rp 8,43 triliun, SBR03 Rp 1,92 triliun, dan SBR04 Rp 7,32 triliun.
Kupon ORI15 yang masih lebih tinggi daripada ORI14 dan ORI13 yang diterbitkan 2017 dan 2016 kemungkinan membuat minat investor juga meningkat. Patut diingat bahwa kupon obligasi ritel ini juga harus dikurangi pajak bunga obligasi senilai 15%, yang berarti nilai bunga bersih yang akan diterima investor senilai 7,0125% per tahun.
Pembeli ORI15 masih didominasi oleh generasi baby boomers (usia 54-72 tahun) dengan persentase 36,27%, disusul oleh generasi X (usia 39-53 tahun) 34,52% dan generasi milenial (usia 18-38 tahun) dengan porsi 24,46%.
Profesi pembeli ORI15 didominasi oleh pegawai swasta 32,43%, wiraswasta 27,75%, dan ibu rumah tangga 14,35%. Pembeli terbanyak berasal dari daerah Indonesia Barat non-Jakarta Rp 11,11 triliun, disusul Jakarta Rp 10,05 triliun, dan Indonesia Tengah-Timur Rp 2,22 triliun.
Jumlah pemesanan rata-rata ORI15 ini adalah Rp 565,99 juta. SEVP PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Branko Windoe mengatakan perusahaan berhasil menjual ORI15 senilai Rp 3,7 triliun. Jumlah tersebut berporsi 15,82% dari total penjualan yang dibukukan pemerintah. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada tahun lalu ketika memasarkan ORI14 senilai Rp 3,1 triliun.
ORI | Kupon | Tenor | Tahun Penerbitan | Tahun Jatuh tempo | Nilai penerbitan |
001 | 12.05% | 3 tahun | 2006 | 2009 | 3,280 |
002 | 9.28% | 3 tahun | 2007 | 2010 | 6,233 |
003 | 9.40% | 4 tahun | 2007 | 2011 | 9,367 |
004 | 9.50% | 4 tahun | 2008 | 2012 | 13,455 |
005 | 11.45% | 5 tahun | 2008 | 2013 | 2,714 |
006 | 9.35% | 3 tahun | 2009 | 2012 | 8,536 |
007 | 7.95% | 3 tahun | 2010 | 2013 | 8,000 |
008 | 7.30% | 3 tahun | 2011 | 2014 | 11,000 |
009 | 6.25% | 3 tahun | 2012 | 2015 | 12,676 |
010 | 8.50% | 3 tahun | 2013 | 2016 | 20,205 |
011 | 8.50% | 3 tahun | 2014 | 2017 | 21,215 |
012 | 9% | 3 tahun | 2015 | 2018 | 27,439 |
013 | 6.60% | 3 tahun | 2016 | 2019 | 19,690 |
014 | 5.85% | 3 tahun | 2017 | 2020 | 8,950 |
015 | 8.25% | 3 tahun | 2018 | 2021 | 23,378 |
(irv/wed) Next Article Panduan Memilih Obligasi Yang Tepat Untuk Berinvestasi
Most Popular