
Rupiah di Ekuilibrium Baru, Emas Antam Turun Drastis
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
09 October 2018 15:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun drastis, yaitu Rp 7.070 per gram atau 1,03% menjadi Rp 616.390 per gram dari posisi kemarin.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia hari ini (9/10/18), harga tiap batang emas Antam ukuran 100 gram turun menjadi Rp 61,63 juta per batang dari harga kemarin Rp62,34 juta per batang.
Penurunan harga secara drastis tersebut juga merupakan koreksi harga harian terbesar setidaknya sejak pertengahan tahun ini. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Sumber: Logammulia
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini ditetapkan pada Rp 581.000, naik dari posisi harga buyback kemarin. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Turunnya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang turun kemarin, atau dianggap sudah terbentuknya ekuilibrium baru bagi rupiah.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Kondisi tersebut mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) lokal untuk masyarakat di dalam negeri.
Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik masih berkontraksi, terutama karena kenaikan tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS dan kenaikan nilai tukar dolar AS masih terjadi.
Karena dua isu global tersebut, beberapa indikator ekonomi global dan domestik menunjukkan adanya tekanan. Dollar Index, posisi dolar AS di depan mata uang utama negara lain, menguat 0,12% menjadi 95,879.
Akibatnya, dolar AS menguat di hadapan hampir seluruh mata uang Asia termasuk rupiah, kecuali terhadap yuan dan dolar Australia. Rupiah terbukti masih terdepresiasi 0,23% menjadi Rp 15.250 per dolar AS.
Pasar obligasi juga masih terkoreksi. Tenor acuan 10 tahun masih mengalami koreksi harga dan kenaikan yield hingga 9 bps menjadi 8,52% sore ini. Di sisi lain, pasar ekuitas masih berhasil menguat hari ini yaitu 0,22% menjadi 5.772.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article BI Intervensi Rupiah, Harga Emas Antam Turun
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia hari ini (9/10/18), harga tiap batang emas Antam ukuran 100 gram turun menjadi Rp 61,63 juta per batang dari harga kemarin Rp62,34 juta per batang.
Penurunan harga secara drastis tersebut juga merupakan koreksi harga harian terbesar setidaknya sejak pertengahan tahun ini. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Produk | Gram | Harga per gram 9 Okt 18 (Rp) | Harga per gram 8 Okt 18 (Rp) | Selisih (%) |
Emas Batangan | 1 | 671,000 | 679,000 | -1.18% |
Emas Batangan | 2 | 645,500 | 652,500 | -1.07% |
Emas Batangan | 3 | 639,000 | 646,000 | -1.08% |
Emas Batangan | 5 | 635,400 | 642,400 | -1.09% |
Emas Batangan | 10 | 626,500 | 633,600 | -1.12% |
Emas Batangan | 25 | 620,020 | 627,060 | -1.12% |
Emas Batangan | 50 | 617,600 | 624,660 | -1.13% |
Emas Batangan | 100 | 616,390 | 623,460 | -1.13% |
Emas Batangan | 250 | 614,834 | 621,894 | -1.14% |
Emas Batangan | 500 | 614,228 | 621,290 | -1.14% |
Harga beli kembali | 581,000 | 587,000 | -1.02% |
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini ditetapkan pada Rp 581.000, naik dari posisi harga buyback kemarin. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Turunnya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang turun kemarin, atau dianggap sudah terbentuknya ekuilibrium baru bagi rupiah.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Kondisi tersebut mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) lokal untuk masyarakat di dalam negeri.
Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik masih berkontraksi, terutama karena kenaikan tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS dan kenaikan nilai tukar dolar AS masih terjadi.
Karena dua isu global tersebut, beberapa indikator ekonomi global dan domestik menunjukkan adanya tekanan. Dollar Index, posisi dolar AS di depan mata uang utama negara lain, menguat 0,12% menjadi 95,879.
Akibatnya, dolar AS menguat di hadapan hampir seluruh mata uang Asia termasuk rupiah, kecuali terhadap yuan dan dolar Australia. Rupiah terbukti masih terdepresiasi 0,23% menjadi Rp 15.250 per dolar AS.
Pasar obligasi juga masih terkoreksi. Tenor acuan 10 tahun masih mengalami koreksi harga dan kenaikan yield hingga 9 bps menjadi 8,52% sore ini. Di sisi lain, pasar ekuitas masih berhasil menguat hari ini yaitu 0,22% menjadi 5.772.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article BI Intervensi Rupiah, Harga Emas Antam Turun
Most Popular