
Perencanaan Keuangan
Ini Beda Tabungan Dengan Investasi
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
09 January 2018 14:50

- Tabungan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan jangka pendek dan dana darurat.
- Investasi untuk mengejar kenaikan modal dan mengejar keuntungan.
Menurut Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan tabungan merupakan uang yang disisihkan dari pendapatan guna melakukan pembelian yang cukup besar dalam beberapa bulan mendatang. Misalnya, seseorang memiliki pendapatan Rp 5 juta ingin membeli telepon pintar (smartphone) seharga Rp 10 juta.Untuk mendapatkan telepon genggam maka perlu menabung.
Tabungan juga berguna sebagai strategi mengumpulkan dana darurat dalam 12 bulan ke depan. Atau untuk persiapan dana liburan di musim liburan Lebaran dan Natal.
Sementara investasi adalah proses menyisihkan uang dengan tujuan memperoleh keuntungan dan kenaikan modal di masa mendatang. “Jadi menjadikan tabungan sebagai investasi tidak benar. Tabungan tidak memberikan imbal hasil jangka panjang yang menarik,” ujar Prita.
Meski memberikan keuntungan, investasi memiliki resiko. Semakin tinggi imbal hasil yang diharapkan maka resiko yang harus ditanggung juga semakin tinggi. Penyisihan dana investasi harus dilakukan diatas satu tahun.
Prita menambahkan dalam menyisihkan pendapatan untuk tabungan dan investasi sangat tergantung tujuan keuangan masing-masing orang. Namun idealnya menyisihkan 10% pendapatan untuk tabungan.
Untuk investasi, jika masih baru bekerja disarankan menyisihkan 20% dari pendapatan. Bagi yang sudah berkeluarga bisa menyisihkan 10%. “ Jika ingin mengalokasikan diatas 10% lebih baik menggunakan bonus tahunan atau pendapatan tak terduga lainnya sehingga alokasi tabungan bisa juga ditingkatkan lebih besar,” terang Prita.
Tabungan juga berguna sebagai strategi mengumpulkan dana darurat dalam 12 bulan ke depan. Atau untuk persiapan dana liburan di musim liburan Lebaran dan Natal.
Sementara investasi adalah proses menyisihkan uang dengan tujuan memperoleh keuntungan dan kenaikan modal di masa mendatang. “Jadi menjadikan tabungan sebagai investasi tidak benar. Tabungan tidak memberikan imbal hasil jangka panjang yang menarik,” ujar Prita.
Prita menambahkan dalam menyisihkan pendapatan untuk tabungan dan investasi sangat tergantung tujuan keuangan masing-masing orang. Namun idealnya menyisihkan 10% pendapatan untuk tabungan.
Untuk investasi, jika masih baru bekerja disarankan menyisihkan 20% dari pendapatan. Bagi yang sudah berkeluarga bisa menyisihkan 10%. “ Jika ingin mengalokasikan diatas 10% lebih baik menggunakan bonus tahunan atau pendapatan tak terduga lainnya sehingga alokasi tabungan bisa juga ditingkatkan lebih besar,” terang Prita.
(roy) Next Article Makin Cekak Akibat Covid-19, Simak 7 Tips Kelola Keuangan
Most Popular