
Dikeroyok Maling Sampai Bonyok, Pria Ini Malah Mendadak Kaya Raya

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada anggapan bahwa di balik musibah ada keberkahan dan hikmah yang didapat oleh seseorang. Kisah Bernie Ecclestone jadi bukti nyata dari anggapan tersebut.
Bernie adalah korban pencurian dan pengeroyokan. Mukanya bonyok dihajar maling yang mencuri jam tangannya. Namun, siapa sangka berkat kejadian tersebut dia malah mendadak kaya raya dan makin terkenal?
Kejadian ini terjadi pada 25 November 2010. Dalam laporan ESPN, Bernie yang merupakan bos Formula One diserang perampok sekitar pukul 22.30. Komplotan perampok menghajar muka Bernie hingga matanya lebam. Seluruh tubuhnya juga berulangkali dipukul dan ditendang dalam waktu bersamaan.
Selain itu, perampok juga mengambil perhiasan dan jam tangan Bernie merek Hublot senilai US$ 314 ribu atau sekitar Rp2 miliar.
Situasi seperti itu jelas membuat setiap orang yang jadi korban otomatis marah dan panik. Barang berharga senilai Rp2 miliar hilang dalam waktu singkat. Menariknya, Bernie tak buru-buru melapor ke polisi dan bergegas ke rumah sakit. Dia malah mengambil HP dan meminta orang untuk memfoto mukanya yang lebam.
Setelah difoto, miliarder berusia 80 tahun itu mengirimnya ke CEO Hublot, Jean Claude Biver. Dalam kiriman tersebut, Bernie menyertakan pesan bernama humor: "Lihat apa yang orang lakukan untuk punya jam tangan Hublot."
Sebagai orang yang sudah puluhan tahun di dunia bisnis, Bernie paham bahwa kejadian tersebut bakal jadi sorotan banyak orang. Apalagi, korbannya adalah miliarder dan bos perusahaan papan atas di dunia. Atas dasar ini, dia mengirimkan pesan dan foto tersebut ke CEO Hublot. Tujuannya tentu agar menjadikan kejadian itu sebagai iklan jam tangan dan bisa mendatangkan cuan.
"Dia mengatakan kepada kami "Tolong gunakan ini untuk membuat kampanye iklan karena saya ingin menunjukkan bahwa saya berani"," kata Jean Biver kepada BBC International, dikutip Senin (27/5/2024).
Tak disangka, ide ini juga dipikirkan oleh Jean Biver. Sebagai bos dari jam tangan mewah asal Swiss, dia menganggap kejadian tersebut bisa mendatangkan keuntungan. Alhasil, beberapa minggu setelah kejadian tersebut, Hublot merilis poster iklan baru.
Poster tersebut menampilkan muka Bernie dengan wajah memar dan mata hitam lebam, visual jam tangan Hublot dan pesan "Lihat apa yang orang lakukan untuk punya jam tangan Hublot.".
Seperti yang sudah diduga, iklan tersebut langsung menjadi perbincangan banyak orang. Tak sedikit pula yang memberi kritik atas iklan terbaru Hublot. Ada yang menyebut bahwa Hublot telah meremehkan aksi kejahatan. Selain itu, iklan tersebut juga dinilai melanggar aturan periklanan Inggris yang melarang pencantuman gambar korban kekerasan.
Terlepas kritikan tersebut, bisnis tetaplah berjalan. Berbagai sorotan terhadap iklan jelas membuat penjualan jam tangan merek Hublot yang harganya mulai ratusan juta hingga miliaran rupiah meningkat drastis. Pada titik ini, Bernie Ecclestone pun mendapat keuntungan melimpah.
Tak diketahui pasti berapa nominal yang didapat dari keuntungan penjualan pasca-iklan tersebut, hanya saja dipastikan harta kekayaan Bernie bertambah. Dia tak hanya dapat uang dari model iklan dan penjualan jam, tapi mendapat exposure melimpah yang buat lini bisnisnya makin terkenal. Sampai sekarang, Bernie masih eksis sebagai pengusaha. Forbes mencatat dia punya harta US$ 2,4 miliar atau Rp 38 Triliun.
(mfa/mfa) Next Article Bos Farmasi RI Ini Ternyata Kurang Senang Minum Obat