
Kisah Ibu Rumah Tangga di India yang Kini Jadi Wanita Terkaya Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak ada yang bisa menebak nasib seseorang di masa depan. Demikian yang terjadi pada kehidupan Savitri Jindal.
Selama 55 Tahun, Savitri hanyalah seorang ibu rumah tangga yang tak ikut campur urusan bisnis. Namun, di tengah jalan terjadi tragedi yang memaksanya untuk berbisnis. Berkat pemaksaan itu, dia belajar bisnis dan kini jadi wanita terkaya di dunia harta US$ 37 miliar atau Rp590 triliun.
Bagaimana kisahnya?
Savitri Jindal lahir di Tinsuka, 20 Maret 1950. Sedari kecil, dia yang tumbuh besar di kebudayaan India sudah ditanamkan oleh keluarga harus menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) ketika menikah. Doktrin inilah kemudian benar dilaksanakan saat menikah dengan Om Prakash Jindal (OP Jindal) pada 1970.
OP Jindal adalah pengusaha kecil-kecil yang punya pabrik ember sejak 1952. Namun, seiring waktu, OP Jindal berhasil mentransformasikan bisnisnya dari semula hanya ember menjadi baja, tambang, migas, dan pembangkit listrik di India. Perusahaan itu kelak dikenal sebagai Jindal Group.
Transformasi pesat Jindal Group tak ada sangkut paut dengan Savitri. Dia tetap menjalankan tugasnya sebagai IRT yang mengurusi anaknya. Bahkan, saat suaminya menjadi pejabat, dia tetap melaksanakan tugasnya itu dan hanya mendampingi di momen-momen tertentu. Semua itu dilakukan selama 55 tahun.
"Di keluarga, perempuan gak berani keluar. Saya bertanggungjawab atas rumah. Pria mengurus yang di luar," katanya kepada Forbes India saat menanggapi alasan jarang jadi sorotan media, dikutip Sabtu (18/5/2024).
Namun, pada 2005 terjadi tragedi yang mengubah hidup Savitri. Sang suami sekaligus pemilik perusahaan meninggal mendadak karena kecelakaan helikopter. Praktis, tak ada pucuk pimpinan perusaahaan. Tak ada wasiat dari suaminya soal perusahaan. Tak ingin bisnis yang sudah besar hancur, Savitri memutuskan mendobrak kebudayaan. Dia nekat keluar rumah dan mengambil posisi suaminya sebagai bos.
Meski tak memulai dari nol, di tangan Savitri, Jindal Group melesat lebih cepat. Dalam pewartaaan India Times, ini bisa terjadi karena dia mau belajar dan punya nilai-nilai kuat dan komitmen besar. Selain itu, dia juga sukses mengarahkan perusahaan ke berbagai bisnis baru sesuai nilai-nilai hidup mendiang suaminya.
"Terinspirasi oleh pendekatan manusiawi dalam berwirausaha, omset Jindal Group meningkat empat kali lipat setelah dia mengambil alih perusahaan sebagai ketua dan menetapkan posisi kepemimpinan di berbagai bisnis," tulis India Times, dikutip Sabtu (18/5/2024).
Penetapan posisi kepemimpinan yang dimaksud adalah menaruh anak-anaknya di lini bisnis berbeda. Dengan itu semua anak mendapat bagian serupa, bisa mempermudah komunikasi, dan mempererat solidaritas.
"Jika salah satu dari mereka memulai proyek baru atau mempunyai masalah, saudara-saudara akan duduk bersama dan membicarakannya," ungkapnya.
Berkat itu, Savitri yang semula mengurusi rumah dan tak mengurusi bisnis, kini jadi wanita terkaya di dunia. Forbes mencatat dia punya harta US$37 miliar atau Rp590 T dan berada di peringkat ke-42 dunia sebagai orang terkaya. Kini, setelah 19 tahun, dia mulai menjauhkan diri lagi dari urusan bisnis dan lebih aktif mengurusi berbagai kegiatan filantropis.
(mfa/mfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Farmasi RI Ini Ternyata Kurang Senang Minum Obat
