Kisah Pedagang Kaki Lima Pakai Biaya Sendiri Kuliahkan Anak Sampai S3

MFakhriansyah, CNBC Indonesia
Senin, 22/04/2024 12:05 WIB
Foto: Seorang ibu di pedesaan China yang melakukan banyak pengorbanan agar kedua putrinya bisa berprestasi secara akademis telah mendapat pujian luas di media sosial. (Weibo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendidikan dipercaya bisa menjadi jalan keluar dari kemiskinan. Kepercayaan inilah yang menjadi pegangan pedagang kaki lima asal China untuk menyekolahkan kedua putrinya hingga jenjang universitas. 

Melansir dari South China Morning Post (SCMP) (22/4/2024), pedagang kaki lima yang tak diketahui namanya itu berhasil memasukkan kedua putri di universitas bergengsi China tanpa bantuan beasiswa atau bantuan dermawan. Alias, seluruhnya uang sendiri. 

Uang tersebut diperoleh dari hasil penjualan ubi bakar di pinggir jalan. Dari penghasilan 100 yuan atau Rp 200 ribu sehari, pedagang tersebut selalu memasukkan uang ke dalam tabungan. Dia hanya sedikit mengambil uang jika ada keperluan mendesak.


Selama proses menabung, dia meminta anak tak perlu khawatir soal biaya pendidikan dan memintanya untuk selalu belajar dengan giat. Atas dasar ini, kedua orang tua terus bekerja keras berdagang di pinggir jalan. Pada akhirnya, kerja keras pedagang tersebut membuahkan hasil.

Baru-baru ini anak pertamanya, Zhang Bingbing, dinyatakan diterima kuliah S3 di Universitas Teknologi Dalian.

Universitas ini merupakan salah satu dari 39 kampus bergengsi yang jadi pilot project pemerintah China sebagai upaya menciptakan institusi pendidikan kelas dunia. Hanya 2% pendaftar yang bisa diterima di kampus tersebut. Sedangkan, anak keduanya juga berhasil kuliah S2 jurusan fisika Universitas Northeastern yang juga termasuk kampus bergengsi pilot project pemerintah China.

Selama berkuliah, Zhang mengaku uang dari orang tuanya memang tak cukup. Oleh karena itu, dia bekerja untuk mengurangi beban orang tua. Dia bekerja sebagai guru bimbel dengan penghasilan 200-300 yuan per jam. Pada titik ini, kesuksesan akademis kedua anak membuat hidup pedagang kaki lima itu berubah. 

Dari semula keluarga miskin yang untuk hidup saja susah, orang tua yang tak pernah bersekolah dan pedagang asongan, berubah menjadi keluarga terpandang dan terhormat. Sang anak kini memecahkan rekor sebagai sarjana dan doktoral pertama di desanya. 

Kepada SCMP, Zhang mengungkapkan rasa terima kasih tak terhingga kepada orang tua. 

"Putrinya yang penuh perhatian mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan mengajak orang tuanya jalan-jalan dan membantu bisnis jajanan kaki lima milik ibunya kapan pun dia ada di rumah," tulis SCMP


(mfa/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global