Waduh! Banyak UMKM Boncos Gara-Gara Tergiur Bisnis Franchise

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
03 April 2024 18:25
CEO Kasisolusi, Deryansha Azhary menyampaikan pemaparam dalam acara Ramadanomics di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Rabu (3/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Literasi keuangan masih menjadi tantangan yang harus dihadapi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Padahal pemahaman soal keuangan perlu didapatkan pelaku UMKM untuk mengukur pertumbuhan usaha dan mencegah usaha merugi.

CEO Kasisolusi Deryansha Azhary memaparkan bahwa saat ini tidak sedikit UMKM yang masih tertipu oknum franchise karena kurang paham terhadap ilmu keuangan. Hal ini terjadi ketika UMKM tergiur dengan keuntungan melimpah yang ditawarkan lewat cabang-cabang bisnis franchise.

"Padahal kalau buka cabang, dicek matriksnya, sudah profit dan surplus belum? Karena arus kas ini masalah di mana duit masuk cepat lalu keluarnya lama," papar dia dalam CNBC Indonesia Ramadanomics 2024, Rabu (3/4/2024).

Di samping itu, dia mengungkapkan rumus keuangan yang sehat bagi para pelaku usaha adalah ketika ada profit dan ada loss, lalu ada defisit dan ada surplus. Rumus ini kata dia terdapat dalam istilah keuangan.

"Jadi percuma profit kalau defisit. Mending loss, tapi surplus. Simplenya itu. Apalagi kalau sudah profit, surplus," ungkap Deryansha.


(rah/rah) Next Article Tanpa Campur Tangan Pemerintah, UMKM Tak Bisa Bersaing

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular