
Agen Mitra UMi BRILink Ini Bebaskan Warga dari Jerat Rentenir

Jakarta, CNBC Indonesia - Ibu rumah tangga asal desa wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Fitri Kurnia, berhasil memiliki penghasilan jutaan rupiah perbulan dengan menjadi AgenBRILink.
Menariknya, di sela-sela sampingan itu dia tetap bisa mengurus keluarga dan berjualan sembako.
"Saya bergabung dengan BRI sebagai agen dari akhir tahun 2018," terang Fitri dalam keterangannya, Senin (15/1/2024).
Fitri berasal dari desa Pujon Kidul yang cukup jauh dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Malang. Desa itu berjarak sekitar 4 km dengan mesin ATM terdekat dan lebih jauh lagi dengan unit cabang bank
Hal itulah yang mendasari Fitri menginisiasi untuk bergabung menjadi AgenBRILink karena masyarakat di desa tersebut mengalami kesulitan jarak dalam menjalankan transaksi perbankan.
"Awalnya tetangga-tetangga saya itu sering minta bantuan saya untuk bertransaksi digital seperti check out di e-commerce. Ya namanya masyarakat desa kan wajar jika belum mengenal aplikasi perbankan seperti BRImo dan kebetulan saya sudah menggunakan aplikasi itu sejak lama. Kemudian, karena seringnya mereka meminta bantuan itu saya mencoba memberanikan diri untuk mendaftar menjadi AgenBRILink dengan modal awal hanya Rp 4 juta," ungkapnya.
Awal menjadi agen, Fitri sedikit cemas karena takut tidak mencapai target. Namun, antusiasme masyarakat sekitar sangat positif karena mereka terbantu untuk bertransaksi seperti transfer pada keluarganya yang berada di luar Malang, top-up e-commerce, dan lain sebagainya.
"(Pendapatan yang diperoleh) bervariasi. Paling sedikit saya mendapatkan sekitar Rp 3 jutaan dan paling banyak pernah mencapai 6 jutaan," lanjutnya.
Menariknya lagi, Fitri menceritakan tidak mengalami tantangan selama menjadi AgenBRILink.
"Karena saya selalu didampingi oleh Petugas Penunjang Keagenan (PPBK) dan Mantri BRI yang hampir setiap 2-3 hari selalu mengunjungi saya, menanyakan dan membantu mengatasi kebingungan saya dalam menjalani profesi sebagai agen ini," lanjutnya.
Selain itu, sejak 2022, Fitri juga tergabung menjadi Mitra UMI, produk dari laku pandai Holding Ultra Mikro (UMi) yang diinisiasi Kementerian BUMN dan resmi berdiri pada September 2021 untuk penyaluran kredit ultra mikro KECE (Kredit Cepat).
Hingga 30 November 2023, Fitri menyalurkan kepada 39 debitur dengan total mencapai Rp 254 juta. Penyaluran kredit ultra mikro tersebut memiliki kualitas baik, yaitu DPK 0% dan NPL 0%.
"Dengan program KECE ini saya bisa membantu masyarakat yang membutuhkan modal untuk menanam di sawah dan ladang, juga sembari berbisnis yang menguntungkan bagi diri saya pribadi,"papar dia.
"Rata-rata mereka (petani) mengajukan pinjaman untuk modal Bertani. Ada juga untuk keluar dari belenggu rentenir," lanjut Fitri.
Adapun Fitri dikenal sebagai AgenBRILink dengan biaya admin rendah, karenanya warga berbondong-bondong mengajukan pinjaman pada BRI. Selain itu, proses pengajuan cepat dengan persyaratan tidak rumit serta tenor pembayaran yang mudah.
"Untuk mengajukan pinjaman melalui program KECE ini cukup mudah. Mereka cukup punya usaha yang diterangkan oleh Pemdes berupa surat keterangan usaha (SKU), buku nikah bagi yang sudah berkeluarga, atau memiliki penghasilan konsisten berupa tani sudah bisa mengajukan pinjaman yang tentunya nanti disurvei dengan mantri," terangnya.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan bahwa keberadaan Agen Mitra UMi BRILink diharapkan mampu membangun ekosistem ekonomi mikro. Salah satunya melalui penyaluran pinjaman.
Agen Mitra UMi merupakan agen yang fokus menyalurkan pinjaman ultra mikro ke Masyarakat. Sehingga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi seluruh pelaku UMKM dalam hal penyediaan modal usaha untuk menghindari praktik rentenir.
"Sebaran AgenBRILink tersebut diharapkan dapat mengedukasi masyarakat akan layanan perbankan serta dapat memaksimalkan peluang bisnis dan membuka usaha," tegas Supari.
Hingga Desember 2023, BRI mencatat jumlah AgenBRILink sebanyak lebih dari 740 ribu agen yang tersebar di 61 ribu desa di seluruh Indonesia. Sementara volume transaksi tercatat sebesar Rp 1,43 triliun.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai Pengunjung, Ini Rahasia Sukses Pemilik Counter Pulsa
