Unik, Startup Asli RI Ini Jualan Kartu Nama Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - Tappp, startup teknologi asal kota Subang Jawa Barat, yang fokus pada inovasi kartu nama digital memamerkan produk, layanan dan model bisnis kepada pengunjung. 

"Ini adalah acara penting bagi Tappp® karena menandai debut internasional kami di acara berskala besar seperti ini. Selain berinteraksi dengan pengunjung acara, kami juga memiliki kesempatan untuk berjejaring dengan startup-startup lain," ungkap Alfyan Saputra selaku CEO dan Founder Tappp, Rabu (25/10/2023).

Alfyan menjelaskan Tappp® merupakan kartu nama digital dengan teknologi RFID, sehingga dapat diakses melalui NFC di smartphone. Tidak ada batasan pada Tappp® karena semua data di kartu nama digital disimpan dengan aman di Cloud.

Ide di balik berdirinya startup ini adalah keresahan atas penggunaan kartu nama kertas yang menghabiskan banyak biaya karena harus mencetak berulang kali ketika adanya perubahan atau kehabisan kartu nama. Selain itu, ada dampak buruk dari sampah kertas yang dapat merusak lingkungan.

"Pada 17 Agustus 2021 lahirlah Tappp® sebagai solusi dari keresahan tersebut dengan fitur yang terus diupdate hingga saat ini," ujar Alfyan.

Dalam kesempatan pameran Tech in Asia, Tappp® juga mengumumkan kolaborasi dengan LindungiHutan untuk menciptakan kartu nama digital edisi spesial bernama Kartu Daun. Kartu ini tidak hanya berfungsi sebagai kartu nama pintar tetapi juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih.

"Selain itu, pengunjung yang membeli kartu akan memiliki kesempatan untuk mendonasikan satu pohon cemara laut dan menerima sertifikat resmi dari LindungiHutan," terang Alfyan.

Selain itu, Tappp® juga menggelar program kemitraan dengan Gentanala untuk menghasilkan produk unik yang memamerkan keindahan pemandangan alam Subang. Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk mengatasi dua masalah dengan memanfaatkan limbah kayu dan mengurangi konsumsi kertas.

Menurut Alfyan, Tappp® saat ini telah memiliki lebih dari 5.000 pengguna dan 35 pelanggan corporate, di antaranya Microsoft, BMW, Ciputra, dan UNAIR serta 1 juta lebih aktivitas meliputi aktifitas scan, tap, dan visit profile link.