5 Oktober 2011

Dua Wajah Steve Jobs: Inovator Sukses yang Usir Anak & Istri

Muhammad Fakhriansyah, CNBC Indonesia
Kamis, 05/10/2023 12:05 WIB
Foto: Getty Images/Justin Sullivan

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Steve Jobs harum sebagai tokoh teknologi ternama sepanjang sejarah. Semua pemerhati teknologi satu suara soal kehebatan Jobs merevolusi cara manusia memahami dan menggunakan teknologi. Saat meninggal tepat hari ini 12 tahun lalu akibat kanker pankreas pun, banyak orang merasa kehilangan dan mengagung-agungkan namanya. 

Tentu saja itu tidak salah. Namun, di balik keharuman tersebut Jobs punya sisi gelap yang belum banyak orang tahu. Semua itu tertuang dalam kesaksian istrinya, Chrisan Brennan, dalam The Bite in the Apple: A Memoir of My Life with Steve Jobs (2013) dan Lisa dalam Small Fry (2018).


Terlantarkan Keluarga

Pertemuan pertama Brennan dan Jobs terjadi di tahun 1972. Ketika itu, keduanya masih menyandang status sebagai pelajar di Homestead High School di California. Jobs siswa SMA, sedangkan Brennan masih SMP. Keduanya pun terpaut dua tahun.

Namun, usia dan status tak membuat hubungan romansa pudar begitu saja. Sekitar 1-2 tahun, keduanya sudah memberanikan tinggal berdua satu atap.

Tentangan keluarga tak menghentikan langkah mereka. Jobs yang usianya sudah menginjak 20-an tahun berjanji bakal menafkahi Brennan.

Keduanya pun mulai mengarungi bahtera rumah tangga. Brennan setia menemani Jobs di masa bahagia dan sulit. Begitu juga Jobs yang menyayangi Brennan. Keduanya saling mencintai.

Hingga akhirnya, itu semua berubah ketika Brennan hamil. Jobs yang baru saja mendirikan Apple sangat sibuk.

Dia tidak memiliki waktu lagi bersama Brennan. Singkat cerita, sadar dirinya tak lagi dibutuhkan, Brennan memilih tidak tinggal bersama Jobs.

Kini, dia hidup seorang diri di rumah temannya. Selama sembilan bulan kehamilan, Jobs hanya sesekali melihat Brennan dan calon buah hatinya. 

Brennan merasa sedih dan hendak menggugurkan kandungan. Namun, itu urung dilakukan hingga akhirnya tiba masa persalinan.

"Pada musim semi tahun 1978, ketika orang tua saja berusia 23 tahun, ibu melahirkan saya di lahan pertanian dengan bantuan dua bidan. Proses berlangsung selama tiga jam. Ibu melahirkan seorang diri, tanpa ditemani ayah," Lisa dalam Small Fry (2018).

Setelah persalinan selesai, Brennan dan bayi hidup seorang diri. Jobs baru datang setelah tiga hari berlalu. Dia menamai bayi itu Lisa, sembari mengucapkan kalimat menyayat hati.

"Itu bukan anakku," kata Jobs ke semua orang di ruang persalinan.

"Tapi, bayinya mirip kok kayak kamu. Punya rambut hitam dan hidungnya besar," bantah seseorang di sana.

"Tetap saja, itu bukan anakku," tegas Jobs sembari meninggalkan Brennan dan Lisa. Sejak itu, keduanya tak lagi melihat batang hidup Jobs.

Foto: Internet
Steve Jobs muda

Tak Akui Lisa

Setelahnya Brennan hidup seorang diri. Dia mencari kerja untuk mencukupi kebutuhan dan membesarkan anak.

Berulangkali juga dia pindah kerja dan pindah rumah. Jobs yang sudah sukses dan terkenal sama sekali tidak membantu.

Kesal atas situasi ini, Brennan pun mengajukan gugatan ke pengadilan California pada 1980. Dia menuntut Jobs agar bertanggungjawab dan mengakui Lisa sebagai anak. Namun, Jobs malah menolak.

Pria kelahiran 1955 ini malah bersumpah kalau Brennan mandul dan menyebut orang lain sebagai ayah biologis Lisa. Alhasil, pengadilan meminta keduanya melakukan tes DNA. Dan hasilnya menunjukkan 94,4% Lisa adalah anak biologis Jobs.

Sejak itu, pengadilan memutus Jobs bersalah dan diharuskan menanggung biaya hidup Lisa sampai hidup mandiri. Namun, melansir The Guardian, Jobs lagi-lagi menyangkal fakta itu. Dia menyebut 28% laki-laki di AS adalah ayah Lisa. 

"Tuduhan dan bantahan itu sangat menyakitkan," kenang Brennan.

Meski demikian, pikiran Jobs perlahan berubah. Pada 1981, saat Lisa berusia tiga tahun, Jobs tiba-tiba datang menemui Lisa untuk pertama kalinya.

"Kamu tahu siapa aku? Ya, Aku benar ayahmu," katanya.

Sejak ucapan itu, Jobs mulai mengakui Lisa sebagai anak. Namun, tetap saja keduanya hidup terpisah tidak satu atap. Saat Jobs menikah lagi dengan Laurene Powell, Lisa mulai diajak hidup bersama.

Sampai akhir hayat, drama rumah tangga pun selesai. Di usia renta, Jobs sudah tak membantah Lisa bukan anaknya. Meski demikian, Lisa memang memaafkan, tetapi tidak melupakan.

"Baginya, aku adalah noda dalam perjalanan hidupnya," kata Lisa saat mengenang ayahnya. 


(mfa/sef)