
Angka Hoki yang Mengantarkan Sampoerna Jadi Raja Rokok RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Sampoerna adalah salah satu rokok yang legendaris di Indonesia. Sejak didirikan oleh Liem Seeng Tee pada 1913, sudah ratusan juta linting rokok diproduksi lewat berbagai merek, termasuk yang paling terkenal adalah merek Djie Sam Soe.
Berkat ini, tak berlebihan jika menobatkan Sampoerna sebagai salah satu raja rokok di Indonesia. Menariknya, kejayaan ini bukan hanya perhitungan presisi komposisi tembakau, tetapi juga kepercayaan filosofi dan numerologi China.
Layaknya orang Tionghoa pada umumnya, Liem Seeng Tee masih sangat mempercayai dua hal tersebut. Filosofi dan numerologi yang dimaksud adalah kepercayaan terhadap nomor "9".
Mengutip Chinese Numerology, angka 9 bersamaan dengan 2, 8, dan 6 dipercaya oleh orang Tionghoa membawa keberuntungan. Jadi, mereka biasanya menerapkan itu dalam hidup keseharian, termasuk yang dilakukan Liem Seeng Tee.
Lalu, apa saja bukti kepercayaan Liem terhadap nomor "9"?
Pertama-tama, dapat dilihat dari nama usaha "Sampoerna". Jika dibedah, kata itu memiliki jumlah huruf 9. Lalu, di rokok Djie Sam Soe 234, angka 2, 3 dan 4 jika dijumlah semua maka hasilnya sama dengan 9. Dalam desain bungkus Djie Sam Soe pun terdapat 9 bintang.
Tak berhenti di situ, saat membeli rumah pun, dia mencari rumah bernomor 9. Lantas, dibelilah rumah di Jl. Ngaglik No.9. Ketika keluar dari penjara Jepang tahun 1945, Liem yang tidak mengetahui tanggal pendirian Sampoena lantas memilih 27 Agustus sebagai hari jadi perusahaan.
Mengutip The Sampoerna Legacy (2017), angka 27 jika 2+7 dijumlahkan, hasilnya adalah 9. Lima puluh tahun kemudian, tepat tahun 1990, saat Sampoerna melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Jakarta seluruhnya kental dengan angka 9.
Saat itu, Sampoerna menjual 27 juta saham per lembar dengan harga Rp 12.600. Angka-angka tersebut '2+7' dan '1+2+6' jika ditotal sama dengan 9. Kepercayaan terhadap angka sakti ini menurun juga pada anak-anak di generasi penerusnya.
Ketika menyusun aturan filosofi dan budaya perusahaan, salah satu keturunan bernama Putera Sampoerna, menyusun 9 langkah kerja yang jadi pedoman perusahaan dan karyawan.
Jika melihat secara logis, maka kepercayaan ini termasuk pseudoscience karena tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Meski begitu, inilah ciri khas keturunan Tionghoa dalam bertindak: selalu melibatkan hal-hal filosofis dan numerologis dalam hidup keseharian. Dalam konteks Sampoerna, kombinasi tembakau terbaik dan hal filosofis sukses membawanya menjadi raja rokok Indonesia yang paling legendaris.
(mfa/mfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pentingnya Legalitas Usaha untuk Pengembangan UMKM
