CNBC Insight

Wow! Eks-Baby Sitter Ini Kini Berharta Rp5 T, Bagaimana Bisa?

MFakhriansyah, CNBC Indonesia
Jumat, 23/06/2023 12:59 WIB
Foto: Martha Steward. (Dok. marthastewart.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perjalanan hidup seseorang pada dasarnya tidak bisa ditebak. Itulah yang terjadi pada diri Martha Stewart (81), pengusaha asal Amerika Serikat yang kini berharta Rp 5,9 Triliun.

Sebelum dipuja harta, Martha pernah merasakan sulitnya mencari uang untuk melepaskan diri dari ketergantungan orang tua yang berprofesi guru itu. Alhasil, dia bekerja sedari dini untuk mencukupi kehidupannya sendiri. 

Diketahui, perempuan kelahiran 3 Agustus 1941 ini mulai bekerja sejak umur 10 tahun. Pekerjaan pertamanya adalah pengasuh bayi atau babysitter.


Dia melakukan ini sebagai pekerjaan sampingan usai bersekolah di pagi hingga sore hari. Pikirnya, daripada bermain sepulang sekolah lebih baik mencari uang. Jadilah dia bekerja sebagai babysitter di beberapa rumah. 

Martha menjalani pekerjaan ini selama 5 tahun, sebelum pindah profesi sebagai model. Mengutip situs The Richest, di usia 15 tahun atau tahun 1956 dia sudah terjun di dunia modelling di berbagai perusahaan besar, seperti Unilever dan Channel.

Dari sinilah dia mulai dikenal publik karena kerap mondar-mandir di majalah dan iklan televisi. Bahkan di masanya, dia pernah menjadi model dengan bayaran termahal. 

Selama bertahun-tahun menjajaki karier di dunia modeling, dia akhirnya berani menjalani usaha sendiri. Pada 1977 dia memulai bisnis katering bermodalkan resep rahasia ibunya.

Tak disangka, bisnisnya laku. Tercatat, dia pernah memasak untuk 1.500 orang dalam satu waktu hingga menghasilkan miliaran rupiah dari usaha tersebut.

Bisnis katering pada akhirnya menciptakan jalur lain dalam karier Martha Stewart yakni menjadi penulis buku. Mengutip Business Insider, buku pertama yang ditulis Martha Stewart pada 1982 berjudul Entertaining.

Buku itu terjual hingga 625 ribu copy. Sejak itu, namanya mulai dikenal sebagai celebrity chef serta penulis buku masak yang kini sudah menulis 87 buku.

Selain menulis buku, dia juga membuat media bernama Martha Stewart Living Omnimedia. Media itu mencetak majalah mengenai gaya hidup dan memasak, Martha Stewart Living, pada 1991.

Dia kemudian menjadi CEO dari medianya sendiri. Dari sinilah dia mulai kaya raya. Terlebih, usai perusahaanya itu go-public pada 1999. Penawaran saham yang tinggi membuatnya menjadi miliarder instan  hanya dalam sehari. 

Dalam situs resmi pribadinya, Martha mengaku kesuksesan itu diraih berkat upaya rendah hati dan semangat untuk terus belajar. Beranjak dari ketidaktahuan membuatnya tidak mengenal waktu dan batasan untuk belajar.

Alhasil dia terus belajar setiap hari dan mengajarkan materi yang didapat supaya bisa terus paham dan ilmunya tersebar luas. 

"Saya selalu menganggap diri saya seorang guru, dan saya sangat yakin bahwa saya harus belajar untuk mengajar. Jika saya akan mengajar seni desain kertas (quilling), misalnya, saya meneliti subjek secara menyeluruh untuk mencari tahu apa itu quilling dan mengapa itu ada, dan untuk menemukan mengapa ada orang yang menciptakan karya seni yang sangat indah menggunakan potongan kertas kecil. Nantinya, itu semua akan dipaparkan ulang ke banyak orang supaya bisa lebih mengerti," katanya sembari memberi contoh. 


(mfa/sef)