Mengenal Desa BRILiaN Mijen, Desa Modern Berbasis Digital
Foto: Dok BRI
Jakarta, CNBC Indonesia - Desa Mijen yang terletak di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terpilih sebagai Desa BRILian. Dengan luas wilayah 233 km dan dihuni oleh 11.000 jiwa yang rata-rata penduduknya berprofesi sebagai karyawan swasta, Desa Mijen memang berpotensi menjadi smart village.
Sumber daya yang dimiliki Desa Mijen tersebut mendukung pengembangan desa menjadi modern dengan melibatkan aspek digitalisasi ke dalam kehidupan masyarakatnya. Mulai dari pelayanan publik, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, transaksi perdagangan, transaksi keuangan, dan Pendidikan.
Kepala Desa Mijen Singgih Wahyu Jatmiko mengungkapkan, terpilihnya Desa Mijen sebagai Desa BRILian bermula ketika pihak desa bekerja sama dengan BRI membangun jaringan ekosistem keuangan untuk melayani masyarakat dan para pelaku usaha di Desa Mijen. Bukan hanya memberi solusi keuangan, namun BRI turut menjadi mitra dalam pembinaan UMKM di Desa Mijen.
"BRI membantu dengan memberikan pinjaman kepada warga desa, sehingga apa pun yang dibutuhkan warga untuk pengajuan pinjaman dibantu oleh desa. Dari situlah kemudian pada 2022, BRI menawarkan kami ikut program Desa BRILiaN," kata Singgih dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (29/3/2023).
Singgih mengaku, pada mulanya tidak paham mengenai program Desa BRILian. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pihak desa pun menjalin kemitraan dengan BRI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Desa Mijen.
Kemudian pada akhir 2020, BUMDes Mijen terbentuk dengan nama BUMDes Sapto Karyo Manunggal. Pengelolaan BUMDes Mijen mengandalkan sumber daya yang ada, termasuk pemberdayaan masyarakat.
Dia menyebut, saat ini BUMDes Mijen memiliki 5 unit usaha, yaitu pengelolaan sampah, pengelolaan air bersih, pengelolaan pasar desa, internet masuk desa, serta pengelolaan retribusi dan parkir Pasar Mijen.
"Tahun 2023 BUMDes Mijen sudah memiliki 5 unit usaha dan memakai produk-produk dari BRI terkait operasionalnya," ujarnya.
Selain itu, kata dia, BUMDes Mijen bersama pemerintah setempat turut mensukseskan program digitalisasi desa untuk mempermudah inklusi keuangan dan permodalan masyarakat Desa Mijen. Di mana BUMDes Sapto Karyo Manunggal memiliki unit usaha pelayanan keuangan, yaitu Agen BRILink serta transaksi menggunakan QRIS BRI di berbagai usaha BUMDes seperti jasa parkir.
BUMDes Mijen juga mengelola dan mengembangkan klaster unggulan, di antaranya klaster roti, klaster biji Alpukat dan klaster SAK. BUMDes juga mengembangkan potensi desa lainnya berupa pasar rakyat yang anggotanya pelaku usaha mainan anak-anak.
Singgih menegaskan, keunggulan Desa Mijen adalah semua operasional kehidupan masyarakatnya perlahan beralih melibatkan aspek digitalisasi.
"Aspek digitalisasi ini sangat berpengaruh karena kami butuh kecepatan dan ketepatan dalam transaksi keuangan. Itulah yang kami edukasi ke masyarakat agar mereka lebih terbiasa. Memang warga di sini profesinya buruh pabrik dan kami mengajarkan pentingnya digitalisasi," ujarnya.
Pada program Desa BRILiaN ini, Desa Mijen mendapatkan bantuan sarana dan prasarana yang dimanfaatkan untuk program internet desa.
"Kami punya server sendiri. Kami berikan internet murah. Desa juga butuh pendapatan. Sekarang belum siap internetnya, tapi sudah ada 100 klien mengantri. Kami lagi pasang jaringan dulu," imbuhnya.
Menurut dia, melalui bantuan tersebut, Desa Mijen terpilih sebagai Desa BRILian.
"Kami nggak nyangka bisa terpilih sebagai finalis Desa BRILian. Keunggulan desa tidak hanya melulu soal wisata, tapi mendorong peningkatan sumber daya manusianya," pungkas dia.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan, desa-desa yang tergabung dalam program Desa BRIlian diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya.
"Desa Mijen dapat menjadi percontohan dan inspirasi bagi desa-desa lainnya di Indonesia. Semoga Desa Mijen semakin maju dan program-program yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
BRI Beri Apresiasi ke Desa Penggerak Ekonomi
(rah/rah)
