Didukung BRI, Eks-TKI Ini Bawa Ikan Bandeng Mentas ke LN

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
28 March 2022 21:30
Para anggota Poklahsar Bilvie sedang mengolah ikan bandeng.
Foto: Dok: BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan TKI Malaysia asal kota Serang Banten, Midah Dahmalia, memutuskan membuat kelompok pengolahan dan pemasar (Poklahsar) Bilvie pada 2015. Langkah ini diambilnya untuk tetap produktif setelah Kembali ke Bumi Pertiwi. 

"Jarang yang kepikiran buka usaha, kemudian setelah saya pikir kenapa enggak saya bikin kelompok usaha, saya rekrut teman-teman eks TKI khususnya perempuan biar suksesnya berjamaah dan masing-masing pada punya penghasilan," ujar Midah dalam keterangan tertulis, Senin (28/3/2022).

Besarnya potensi budidaya bandeng di kota Serang khususnya di kelurahan Sawah Luhur Kecamatan Kasemen, menarik minat kelompok pembudidaya ikan untuk membudidayakan komoditas perikanan ini.

Peluang terbuka tidak hanya meraup rupiah dalam bentuk bandeng segar. Tapi menyulapnya menjadi macam-macam produk yang memiliki nilai tambah lebih. Sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih baik bila daripada dalam bentuk segar. Poklahsar Bilvie yang seluruh anggotanya merupakan perempuan pun semakin berkibar.

Modal awal usaha Midah Rp 10 juta yang berasal dari pinjaman bank digunakan untuk membeli bahan baku sebanyak 5 kg ikan bandeng dan peralatan pengolahan ikan semi manual. Dari sini, lahir usaha pengolahan sate bandeng dan bermacam-macam produk olahan dari bandeng yang digagas Midah sebagai ketua Poklahsar Bilvie. Usaha pun terus berkembang, sampai Pandemi Covid-19 datang menghadang.

"Syukurnya ada kurasi dari kegiatan BRI UMKM EXPO(RT) BRILIAN PRENEUER. Alhamdulillah kita masuk kemudian di-coaching untuk onboarding bagaimana caranya agar produk kita ada di toko online. Alhamdulillah tahun 2021 kita sudah punya toko-toko online di marketplace, penjualan mulai stabil," jelas Midah.

Berkat kurasi BRI UMKM EXPO(RT) BRILIAN PRENEUER yang mencapai Rp 80 juta, penjualan olahan bandeng yang difokuskan secara offline ini dapat menjangkau beberapa negara, yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand, termasuk ekspor ke Korea Selatan.

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan, bahwa BRI UMKM EXPO(RT) BRILIAN PRENEUER salah satu upaya BRI untuk menaik kelaskan pelaku UMKM. Juga mendorong UMKM agar dapat go global menjangkau ke pasar internasional.

"Hal ini merupakan komitmen BRI untuk terus mendorong kemajuan dan pengembangan kapasitas serta kualitas dari UMKM dan produk UMKM di Indonesia sehingga produk-produk UMKM Indonesia dapat berkompetisi di dalam dan luar negeri," jelas Amam.

Diketahui, BRI juga memberikan penyaluran program tanggung jawab sosial dan Lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR) berupa bantuan pemberdayaan kelompok perempuan, seperti bantuan berupa pemberian pelatihan dan peralatan usaha bagi komunitas perempuan di satu wilayah.


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dari Ulat Sutra, UMKM BRI Mentas di Mancanegara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular