FOTO

Sedih, Deretan UMKM ini Diambang Kebangkrutan Gegara Pandemi

Entrepreneur - CNBC Indonesia/Tri Susilo, CNBC Indonesia
14 October 2021 18:30
Pandemi telah memukul semua ekonomi dunia termasuk Indonesia, bahkan pengusaha hingga usaha kecil pun terimbas.

Pekerja menyelesaikan pembuatan baju wisuda (toga) di kawasan Jakarta, Kamis (14/10/2021). Soleha (67) mengungkapkan, bisnis pembuatan baju toga yang dia jalankan sudah berjalan selama 28 tahun. Pandemi ini telah memberikan efek negatif yang sangat luar biasa. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

"Pekerjaan sekarang (pembuatan baju toga) bisa dibilang sangat turun karena proses wisuda hanya online tidak ada yang tatap muka. Kalau ada tatap muka paling hanya beberapa persen saja" kata Soleha. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Baju toga yang ia kerjakan mulai dari Rp 80.000 - Rp. 100.000, sedangkan baju toga yang bermotif batik di kisaran Rp 150.000. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Sama halnya dengan pabrik rumahan pembuatan aksesoris pakain muslim (kerudung) juga merasakan dampak negatif pandemi. Langkah-langkah drastis pun diambil mulai dari pengurangan karyawan hingga mematikan mesin yang dulunya sering digunakan untuk produksi.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

"Kita mengerjakan aksesoris kerudung dan gesper (ikan pinggang) walaupun ada pelonggaran PPKM di mal atau di manapun daya beli masyarakat masih sepi," kata salah seorang pekerja. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Pabrik rumahan aksesoris kerudung dan gesper (ikan pinggang) ini dijual dari pasar kepasar, mulai dari pasar Cipulir, Kebayoran lama dan pasar Tanah Abang. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Para pekerja ini biasanya mengerjakan dengan sistem pesanan. Bila tidak ada pesanan para pekerja atau pabrik rumahan akan tutup. Berbeda sebelum pandemi, pabrik ini selalu menerima pesanan hingga overload. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Bergeser ke pabrik rumahan pakaian anak-anak yang juga mulai kesulitan untuk penjualan imbas dari banyak toko yang tutup di pasar Tanah Abang dan Pasar Cipulir sehnggai kesulitan untuk pemasaran. "Jumlah bahan mentah banyak dan yang jadi juga banyak dan siap untuk dipasarkan, berhubungan banyak toko rekanan yang tutup jadi kita kesulitan untuk penjualan," kata seorang pekerja.   (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Pandemi telah memukul semua ekonomi dunia termasuk Indonesia, bahkan pengusaha hingga usaha kecil pun terimbas. Kondisi ini menghantam ekonomi semua negara khususnya Indonesia. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam mengungkap akibat pandemi 50% dari 30 juta UMKM terancam bangkrut. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

"Pandemi ini lebih banyak lagi dunia usaha yang terdampak, 90% lebih perusahaan itu UMKM. Nah UMKM ini unik pengusaha sekaligus pekerja, debitur juga, banyak juga yang kreditur. Kalau kita lihat ada 30 juta UMKM dilansir dari APINDO 50% sudah menghadapi kebangkrutan," katanya dalam dialog bertajuk COVID-19 dan Ancaman Kebangkrutan Dunia Usaha, Rabu (13/10/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Foto Lainnya
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terkait
    spinner loading