Mau Jadi Patriot Energi, Ini Kriteria dan Tahapan Seleksinya

Advertorial, CNBC Indonesia
30 June 2021 00:00
adv esdm

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka kesempatan bagi pemuda-pemudi terbaik untuk bergabung menjadi Patriot Energi. Program ini difokuskan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan akses listrik yang inklusif berbasis Energi Baru Terbarukan di lokasi 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal dan wilayah Transmigrasi).

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Direktorat Jenderal EBTKE Chrisnawan Anditya mengatakan ruang lingkup aktivitas Patriot Energi yakni survei potensi EBT di desa yang belum berlistrik/berlistrik non PLN. Selain itu juga pengawasan proyek APBN, pendampingan kelembagaan PLT EBT, dan membantu Berita Acara Serah Terima (BAST) aset.

"Ini terbuka bagi badan usaha swasta atau BUMN untuk memanfaatkan tenaga Patriot Energi yang sudah dididik dalam pengembangan (bisnis) EBT yang tengah dijalankan," jelas Chrisnawan dalam siaran resminya, Rabu (30/6/2021).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni mengatakan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi patriot energi. Calon pendaftar maksimal usia 35 tahun, sarjana/setara dengan mengutamakan sarjana teknik, sehat jasmani dan rohani, memiliki pengalaman pemberdayaan/kerelawanan minimal satu tahun.

Selain itu, calon pendaftar juga disyaratkan memiliki pribadi yang berjiwa sosial, aktif, cerdas dan bersemangat, mempunyai motivasi mensejahterakan masyarakat. Nantinya calon Patriot Energi juga harus bersedia mengikuti semua rangkaian pelatihan dan penugasan selama 12 bulan dan bersedia tidak menikah selama pelatihan dan penugasan.

Pada tahapan rekrutmen, calon peserta Patriot Energi harus menjalani seleksi administrasi secara online dengan mengunggah esai maksimal 500 kata, seleksi kompetensi dan wawancara, serta medical check up.

"Karena ini tugasnya berat, kita ingin mendapatkan peserta sehat jasmani dan rohani," tegas Tri.

Rekrutmen, pendidikan dan pelatihan calon personil Patriot Energi, sambung Tri, akan dibekali empat kompetensi dasar, yaitu kompetensi kejuangan, kompetensi keikhlasan, kompetensi keteknisan, dan kompetensi pembangunan berbasis masyarakat.

"Kompetensi keteknisan ini akan bekerja sama dengan PPSDM KEBTKE," jelas Tri.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan EBTKE (PPSDM KEBTKE) Laode Sulaeman menyampaikan rancangan pelatihan Patriot Energi tahun 2021 dikhususkan pada pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Beberapa materi yang akan didapatkan oleh calon personil Patriot Energi adalah regulasi ketenagalistrikan dan EBT, pengantar EBT, komponen PLTS dan PLTMH, tinjauan lokasi, aspek kelayakan, rancangan sistem, pengoperasian, pemeliharaan, identifikasi dan penanganan gangguan, praktik pengoperasian dan pemeliharaan, proposal pembangunan, dan evaluasi.

"Durasi waktu pelatihan selama 10 hari atau setara 100 jam pelajaran (JP)," pungkas Laode.


(adv/adv) Next Article Metode Ini Ampuh Atasi Detak Jantung Tak Beraturan, Simak!

Most Popular