Gak Cuma LQ45, Indeks Saham Ini Bisa Jadi Acuan Lho

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur NH Korindo Sekuritas, Amir Suhendro Samirin menyarankan, di tengah pasar saham yang sedang lesu, investor tetap bisa untuk berinvestasi dengan dengan menjadikan LQ45 dan indeks IDX30 sebagai acuan dalam pemilihan saham.
Amir mengatakan, dikala transaksi pasar saham sepi, maka sebenarnya itu adalah waktu yang tepat untuk mengoleksi saham. "Jadi kita membeli pada saat murah," ujarnya dalam acara Invest Time CNBC Indonesia dikutip Kamis (29/4/2021).
"Nah saham apa saja yang harus dibeli, kalau di BEI ada sekelompok saham IDX30 atau 30 saham yang sudah dipilih, itu saham terkenal baik dan sudah teruji paling tidak 10 tahun untuk di pasar dengan kapitalisasi cukup besar," kata Amir melanjutkan.
Beberapa contoh saham yang masuk dalam indeks IDX30, kata Amir yakni saham bank-bank seperti BCA, BRI, BNI, dan lain sebagainya.
Indeks-indeks unggulan di pasar modal baik indeks IHSG, LQ45, atau IDX30 yang terus menerus naik dalam kurun waktu 5 bahkan hingga 10 tahun terakhir meskipun diserang pandemi.
Untuk investasi jangka panjang, kata Amir pilihlah saham yang dimiliki oleh perusahaan dengan fundamental baik. Dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli saham.
"Sekarang sedang murah. Cari price to value yang rendah itu berapa. Misalnya saham BMTR, ini price to valuenya adalah 0,2. Jadi nilai perusahaan itu sendiri kalau seandainya 100, kita hanya membayar 22% dari nilai perusahaan itu sendiri," jelas Amir.
Kategori saham yang memiliki kapitalisasi besar, BBCA kata Amir masih menjadi saham unggulan.
"Sekarang harga BBCA itu 31-32 ribu, itu termurahnya kemarin adalah 30 ribu. Kalau BCA 30 ribu bisa dibilang murah, walaupun termurah pada Maret 2020 itu adalah 22 ribu atau 23 ribu. [...] Nanti ketika 35-37 ribu, boleh keluar lagi," kata Amir menyarankan.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob)