FOTO
Kreasi Menik, Sulap Limbah Kertas Jadi Barang Bernilai
Surip memotong limbah kertas yang akan dibuat kerajinan dan diberi nama Kreasi Menik di Kelurahan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (17/1/2021). Kreasi Menik menyulap limbah kertas menjadi paper art yang bernilai jual. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sampah menjadi problematika dalam kehidupan manusia. Mulai dari barang-barang tak berharga, bungkus makanan, sisa makanan, kertas bekas, dan lainnya akan menjadi sampah yang menumpuk. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Namun berbeda yang dilakukan Tri Sugiarti (43) anak dari Surip, Ibu rumah tangga ini justru menyulap limbah kertas menjadi paper art yang bernilai jual. Ibu dari dua anak yang akrab dipanggil Menik ini mengaku sudah melakoni hal tersebut sejak 2014 lalu. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Tri Sugiarti memberi nama Kreasi Menik yang dibantu oleh kedua orang tuanya Sugito dan Surip. Terinpirasi dari buku-buku LKS milik sang anak yang sudah tak terpakai dan menumpuk begitu saja di sudut rumah. Ia pun memutar otak apa yang harus dilakukan terhadap tumpukan buku-buku itu. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Harga Kreasi Menik dibandrol dari harga Rp. 5.000 hingga Rp. 200.000 per pcs nya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ilustrasi limbah kertas jadi barang bernilai ekonomis. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
"Saya pikir bisa bikin dalam bentuk lain, saya ambil buku LKS anak yang sudah tidak terpakai, maka jadilah paper art ini bisa dibikin kotak perhiasan, kotak tisu, wadah skincare, toples permen, wadah lampu, masih banyak yang lainnya,” ujar Menik. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menik menjelaskan sedari dulu ia memang senang melakukan berbagai macam kreativitas, baik dari limbah kertas, maupun pakaian. Sebab, selain bisa mengurangi sampah yang ada di lingkungan rumahnya, ia pun bisa membantu ekonomi keluarga serta tetangganya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
paper art buatan Menik yang dibuatnya sudah lebih dari 50 macam. Ada yang terdiri dari kotak tisu, kotak perhiasan, tempat kartu nama, wadah skincare, toples permen, wadah buah, dan masih banyak yang lainnya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ia mengaku paper art ciptaannya tidak sulit untuk dilakukan oleh ibu-ibu di rumah. Sebab, bahannya hanya terdiri dari limbah kertas, cat, dan lem kayu. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)









