FOTO

Mogok Bikin Kelangkaan Tahu-Tempe, Pengrajin Mulai Produksi!

Entrepreneur - Andrean Kristianto, Tri Susilo, CNBC Indonesia
04 January 2021 14:40
Pengrajin kembali memproduksi tahu setelah beberapa hari belakangan mogok akibat naiknya harga kedelai yang mencapai Rp9.200 per kilogram.

Pekerja beraktivitas di Rumah Produksi Tahu di kawasan Jakarta, Senin (4/1/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Produksi tahu di lokasi ini kembali dilanjutkan setelah beberapa hari belakangan mogok akibat naiknya harga kedelai yang mencapai Rp9.200 per kilogram dari harga normal Rp7.200 per kilogram. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Akibat kenaikan harga kedelai pengrajin tahu terpaksa menaikan harga jualnya dari Rp 160.000/loyang menjadi Rp 185.000 hingga Rp 190.000. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"Harga jual terpaksa dinaikin karena kalo nggak dinaikin nggak nutup, ongkos produksinya saja berapa," ujar Yono pemilik rumah produksi tahu ini. Kedelai merupakan komponen yang menyumbang sekitar 70 persen dari biaya produksi tahu dan tempe. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sisanya, merupakan biaya produksi lain, seperti tenaga kerja, minyak hingga pengemasan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat pandemi seperti ini pengrajin juga mengeluhkan penurunan jumlah produksi yang tadinya bisa mencapai 9 kwintal/hari kini hanya dapat memproduksi 6 hingga 7 kwintal perhari. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sebelumnya, pengrajin tahu dan tempe memutuskan untuk berhenti melakukan penjualan selama 3 hari, mulai tanggal 1 Januari kemarin hingga 3 Januari esok.(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Langkah ini tidak lepas dari naiknya harga kedelai secara drastis. Akibatnya, pasokan tempe dan tahu menjadi sangat langka di lapangan.  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Foto Lainnya
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terkait
    spinner loading