FOTO
Potret Sepi Jual Beli Buku Bekas di Kwitang, Omzet Terjun 90%
Dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 dirasakan sejumlah pihak, salah satunya para pedagang buku bekas di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, yang mengalami penurunan penjualan hingga 90%. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, hanya beberapa pengunjung saja yang melihat-lihat di area penjualan buku bekas ini. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Arif, salah satu pedagang yang sudah menjual buku selama 25 tahun, mengeluhkan kondisi yang sangat sulit in. "Selama pandemi jarang ada orang yang mau beli buku bekas, paling sehari hanya satu atau dua orang saja yang beli ke lokasi," ujarnya saat ditemui di tokonya, Senin (7/9/2020). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Kondisi ini mempersulit para pedagang untuk membayar uang sewa lapak mereka. Penjualan online yang dilakukan Arif sedikit membantu walaupun secara langsung tidak terlalu besar dari sisi pendapatan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Kerugian yang dirasakan selama pandemi, yaitu omzet terjun hingga 90%. Sebagai perbandingan, sebelum pandemi Covid-19 melanda, Ia bisa mendapatkan Rp 500 ribu per hari. Sedangkan sekarang hanya mendapatkan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu itupun dibantu dengan penjualan secara online. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)




