Eksklusif Interview

Buka-bukaan CEO ICE: Protokol New Normal & Kebangkitan MICE

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
29 July 2020 10:00
President Director PT. Indonesia International Expo, Ryan Adrian (Dok. ICE)
Foto: President Director PT. Indonesia International Expo, Ryan Adrian (Dok. ICE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus mendorong roda ekonomi bisa kembali bergerak di era New Normal atau adaptasi kebiasaan baru. Salah satunya melalui penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

Industri MICE memang ditantang untuk menghadapi tatanan normal baru di tengah belum meredanya pandemi Covid-19.

Kemenparekraf/Baparekraf mengungkapkan industri MICE memegang peranan penting dalam meningkatkan pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) tanah air. Industri MICE pun diharap bisa ambil bagian di era new normal.

Namun, diperlukan beberapa persyaratan/protokol yang harus dipenuhi, yakni memenuhi standar kebersihan, standar kesehatan dan standar keamanan yang mengacu pada protokol Covid-19.

CNBC Indonesia berkesempatan untuk melakukan interview dengan President Director atau CEO dari PT Indonesia International Expo (Indonesian Convention Exhibition) Ryan Adrian. ICE merupakan pemain besar industri MICE.

Berikut petikan interviewnya:

Protokol kesehatan yang selama ini menjadi perhatian utama bagi seluruh sektor yang akan dibuka, apakah ICE sebagai pelaku industri MICE sudah menyiapkan protokolnya?

Tentu, kesehatan dan keselamatan pengunjung dan karyawan adalah hal yang paling utama bagi kami. Untuk itu, kami berkomitmen untuk selalu menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman dengan menerapkan protokol kesehatan di seluruh area ICE. Beberapa langkah preventif yang telah kami terapkan untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan pengunjung, antara lain:

- Melakukan Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan kepada Semua Staf yang Bertugas

- Protokol Pemeriksaan Suhu Tubuh di Pintu Kedatangan

- Meningkatkan Frekuensi Disinfeksi dan Sanitasi pada Seluruh Area Titik Sentuh


- Membatasi Jarak Fisik pada Tiap Jalur Antrian

- Melakukan Penyemprotan Disinfektan Secara Rutin dan Menyeluruh

- Menyediakan fasilitas hand sanitizer yang tersebar di seluruh gedung

- Membersihkan Saluran Sirkulasi Udara dengan Lebih Intensif


- Menyediakan Teknologi Tanpa Sentuh pada Lift dan Area Parkir


- Meningkatkan Standar Kebersihan dan Keamanan Pangan

- Menyediakan Menu Digital untuk Menghindari Kontak Langsung

- Pengaturan Tempat Duduk Sesuai Jarak Aman

- Pembatasan Kapasitas Pengunjung Sesuai Anjuran Pemerintah

Langkah-langkah ini akan terus kami tinjau dan perbaharui dalam rangka mengikuti standar protokol kesehatan terbaru, guna memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung selama berada di ICE. 

 Sebagai salah satu venue terbesar di Asia Tenggara, ICE memiliki kapasitas 220.000 m2 dan bisa menampung puluhan ribu orang.

Apa ada pembatasan tertentu untuk kegiatan MICE ke depannya?

Salah satu protokol kesehatan yang kami terapkan adalah menjaga pembatasan fisik pada publik area, penggunaan ruangan convention, meeting room, dan exhibition hall.

Kami memberikan marking points untuk menjaga jarak, membatasi jumlah kapasitas dalam fasilitas publik dan pengaturan tempat duduk dengan jarak aman. Himbauan- himbauan juga sudah diberikan di seluruh area
ICE.

Saya rasa, dengan bentuk bangunan ICE yang dirancang sebagai venue international dengan bentuk bangunan yang megah, justru dapat memberikan space tambahan yang diperlukan sehingga kapasitas acara dengan physical distancing bisa tetap berlangsung dengan nyaman. Meskipun ada pengurangan jumlah kapasitas, namun yang terpenting adalah keamanan dan kenyamanan para pengunjung.

Penerapan New Normal di ICE (Dok. Indonesia Convention Exhibition)Foto: Penerapan New Normal di ICE (Dok. Indonesia Convention Exhibition)



Bagaimana tindakan reaktif ICE dalam menanggapi perubahan prosedur keselamatan yang harus dilakukan dalam industri MICE? Bagaimana cara ICE menjaga kepercayaan client pada masa pandemi ini?

Kepercayaan adalah bagian yang paling penting dari setiap hubungan bisnis. Untuk itu, penting bagi kami untuk tetap menjaga kepercayaan setiap client kami yang telah dipercayakan kepada kami selama 5 tahun ini, terutama dalam fase perubahan yang terjadi. Sebagai bentuk tindakan preventif menanggapi situasi saat ini, Standar Operating Procedure terus kami perbaharui mengikuti standar kesehatan WHO terbaru dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

SOP ini kami bagi ke dalam beberapa tahapan, mulai dari penerapan prosedur dalam daily routine, prosedur saat sebelum set up event, saat set up event, during event dan after event. Dalam implementasinya, kami juga memastikan setiap prosedur dijalankan dengan baik oleh staff kami maupun pihak professional event organizer yang menyelenggarakan acara. Penerapan protokol ini juga membutuhkan dukungan dari tiap pengunjung yang datang ke ICE, seperti wajib menggunakan masker, selalu menjaga kebersihan tangan, menghindari berjabat tangan, selalu menjaga jarak fisik minimum 1 meter dan menghindari menyentuh wajah.

Dapat dikatakan, upaya ini perlu kita lakukan dengan kerjasama dari semua pihak. Secara reaktif, kami juga mempersiapkan klinik dan tenaga medis di setiap event yang berlangsung.

Adakah rujukan pengalaman penyelenggaraan tempat MICE di luar negeri yang menjadi pegangan ICE dalam mengelola kembali MICE di tengah pandemi?

Kami sadar bahwa ICE ikut berperan menjadi bagian dalam roda industri MICE di Indonesia. Untuk itu, kami memiliki banyak mitra strategis untuk selalu update dengan perkembangan terbaru MICE secara global. Kami tergabung dalam beberapa asosiasi MICE internasional seperti UFI, ICCA, dan AIPC. Selain itu, kami juga tergabung dengan ASPERAPI sebagai asosiasi lokal MICE di Indonesia. Dalam asosiasi inilah kami saling berbagi insight-insight dalam industri MICE. Selain itu, kami terus memantau dan menerapkan tindakan preventif sesuai anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan organisasi kesehatan international WHO.


Apakah ICE melakukan inovasi selama masa persiapan reopening?

Inovasi tetap kami lakukan. Beberapa bulan terakhir memberikan kami waktu lebih untuk merefleksikan diri kembali dan mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi. Di saat itulah kami mengembangkan lini baru Food & Beverages Services ICE menjadi sebuah brand yang lebih matang. SALT by ICE - Savory and Love on the Table, hadir untuk memberikan pengalaman kuliner terbaik dari ICE langsung ditempat Anda.

Dok ICEFoto: SALT by ICE - Savory and Love on the Table



Kami menyediakan beberapa layanan kuliner mulai dari Pre-Cooked Meal, hidangan kemasan matang siap santap dalam vacuum pack higienis, Made to Order, dan layanan katering yang dapat dimodifikasi untuk memenuhi beragam kebutuhan acara. Semua disiapkan dengan standar higienis tertinggi dan bahan-bahan terbaik dengan berbagai pilihan menu signature kami, Asian to Western.

Dengan adanya pandemi ini, tidak dapat dipungkiri terjadi perubahan pola gaya hidup dalam aktivitas masyarakat, terutama dalam pertemuan. Bagaimana sikap ICE menanggapi hal tersebut?

Betul, perubahan dalam bisnis untuk beradaptasi dengan perubahan zaman harus selalu kita rangkul, dimana kita harus mampu menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan yang terjadi. Untuk itu, kami selalu berkembang dan beradaptasi dengan perubahan tren yang terjadi, salah satunya dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi yang tepat. Kami menggabungkan konsep offline dan online sebagai inovasi terbaru dalam industri MICE.

Apa harapan-harapan dari pelaku usaha penyelenggara tempat MICE seperti ICE kepada pemerintah, agar bisa bangkit lagi dan membantu geliat ekonomi Indonesia?

Segala bentuk dukungan akan sangat dibutuhkan selama menghadapi pandemi ini. Kami mengapresiasi upaya pemerintah dalam penataan ekonomi Indonesia dan mengharapkan agar perijinan event dapat segera dipermudah dan diperbolehkan sesegera mungkin sehingga aktivitas-aktivitas perekonomian dapat dilaksanakan kembali, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang baik. Sesama pelaku bisnis juga perlu saling membahu dan mendukung satu dengan lainnya demi pergerakan ekonomi Indonesia.


(dru) Next Article Ini Curhat Achmad Yurianto Selama Jadi Jubir Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular