FOTO

Melihat Budidaya Maggot, Ulat Pengurai Sampah Organik

Entrepreneur - Andrean Kristianto, CNBC Indonesia
22 July 2020 17:43
DLH memanfaatkan penggunaan maggot dalam pengelolaan sampah organik.

Petugas memberi makan ulat Maggot yang dibudidayakan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

DLH memanfaatkan penggunaan maggot dalam pengelolaan sampah organik. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Maggot berguna secara ekologis dalam proses dekomposisi bahan-bahan organik. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Menurut petugas penggunaa  maggot dapat mengurangi sampah organik diwilayah tersebut. "Dalam sehari kira-kira mengurangi sampah sebanyak 2 kwintal dari 66 gram telur maggot," ujar Hasan Basarudin, Pengurus rumah Maggot DLH Pesanggrahan.  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Selain bermanfaat untuk mereduksi sampah organik, maggot mempunyai nilai ekonomis, yaitu bisa menjadi sumber pakan ternak dan menjadi pupuk. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

DLH Pesanggrahan mulai membudidayakan kembali ulat Maggot kurang lebih selama satu bulan yang lalu setelah mempelajarinya dari DLH Depok. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Penggunaan ulat Maggot untuk mengolah sampah organik dinilai lebih murah jika dibandingkan dengan teknologi. Pembudidayaan ulat Maggot diharapkan dapat mengurangi sampah organik sehingga kuantitas sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah nanti. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Foto Lainnya
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terkait
    spinner loading