Gitar Buatan Industri Rumahan Tembus Pasar Internasional
Pembeli melihat-lihat gitar custom buatan industri rumahan Syukey Instruments di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Sabtu (7/4/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Meski hanya industri rumahan, gitar buatan Dana Suhana tersebut sudah mampu menembus pasar luar negeri, seperti Malaysia, Jerman, Australia, dan Amerika. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Harga yang dijual untuk pembuatan gitar custom dipatok dari Rp 3 juta hingga pernah terjual dengan harga Rp 40 juta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Biasanya lama pengerjaan untuk pembuatan gitar custom memakan waktu dua hingga tiga bulan tergantung tingkat kesulitannya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Syukey Instruments dalam membuat gitar menggunakan kayu eksotis, kayu mati dari pohon tumbang, kayu limbah, dan juga kayu bersejarah seperti bekas dermaga atau furnitur tua yang sudah rusak. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Dana Suhana memulai usahanya pada tahun 2003, yang pada awalnya hanyalah studio musik sewaan biasa serta merawat alat musik miliknya dan teman band-nya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pada tahun 2006, ia memulai membuka toko alat musik dan sekolah musik yang juga menerima jasa perawatan dan perbaikan alat musik dan alat pendukungnya, seperti amplifier, efek gitar dan bass, serta mixer. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pada 2009, Dana Suhana (kiri) memutuskan untuk fokus membuat alat musik berdawai, terutama gitar dan bass, hingga sekarang. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)







