Sell In May And Go Away
Hai, Sobat Cuan...
Sebagai investor saham sudah ga asing lagi dong sama istilah "Sell In May And Go Away". Istilah ini menggambarkan strategi investasi yang menganjurkan investor untuk menjual saham mereka pada bulan Mei dan menunggu sampai bulan November sebelum membeli kembali. Namun, penting untuk diingat bahwa strategi ini bukanlah jaminan keuntungan dan tidak selalu berlaku setiap tahun. Lantas apa saja yang harus diperhatikan agar investasi Sobat Cuan maksimal di bulan Mei? Untuk informasi lengkapnya langsung aja dengerin podcastnya Cuap Cuap Cuan bersama Maria Katarina dan Tri Putra Wijaya selaku Equity Analyst CNBC Indonesia berikut ini.
Sobat Cuan, jangan lupa ya untuk follow IG @cuap_cuan, dan juga subscribe youtube channel Cuap Cuap Cuan, kemudian di like, comment dan share ya. Salam cuan!

Gagal 2 Kali, Tax Amnesty Mau Diulang Lagi? Ini Kata Mantan Bos Pajak
Mantan Dirjen Pajak di Era SBY mengungkapkan alasan mengapa kebijakan tersebut gagal mencapai tujuannya.
Cara Ini Tambah Setoran Pajak Ribuan Triliun, Bukan PPN 12%
Mantan Direktur Jenderal Pajak (DJP) periode 2001-2006 Hadi Poernomo menegaskan pemerintah tidak perlu menaikkan PPN ke 12% jika setoran pajak bisa dinaikkan.
Eks Dirjen Pajak Buka-bukaan! PPN Harusnya Bisa Tetap 10%
Mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo turut angkat suara, memberikan pandangan menarik tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik kebijakan ini.