MARKET DATA
INTERNASIONAL

Breaking: Gempa Jepang M 7,5, Warning Tsunami-90 Ribu Warga Mengungsi

tfa,  CNBC Indonesia
09 December 2025 06:16
Focal mechanism gempa M7,5 Pesisir Hokkaido, Senin (8/12/2025). (Dok. BMKG)
Foto: Focal mechanism gempa M7,5 Pesisir Hokkaido, Senin (8/12/2025). (Dok. BMKG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi bermagnitudo 7,5 mengguncang timur laut Jepang pada Senin (8/12/2025) malam. Gempa ini memicu evakuasi besar hingga 90.000 warga dan peringatan tsunami yang kemudian diturunkan menjadi status siaga.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) awalnya memperkirakan tsunami setinggi 3 meter dapat menghantam pesisir setelah gempa terjadi pada pukul 23.15 waktu setempat. Gelombang setinggi 20-70 cm pun terpantau di sejumlah pelabuhan di Hokkaido, Aomori, dan Iwate.

"Statusnya kini diturunkan menjadi siaga karena risiko banjir dan ketinggian gelombang diperkirakan lebih rendah," kata pejabat JMA dalam pengarahan Selasa (9/12/2025) dini hari, seperti dikutip Reuters.

Gempa berpusat 80 km di lepas pantai Aomori, pada kedalaman 54 km. Intensitas guncangan tercatat "6 atas" pada skala seismik Jepang di kota Hachinohe, level yang membuat orang sulit berdiri dan berpotensi meruntuhkan furnitur berat serta merusak kaca bangunan.

Hingga Selasa petang, NHK melaporkan minim kerusakan besar atau korban jiwa. Seorang karyawan hotel di Hachinohe mengatakan sejumlah tamu terluka dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sadar.

"Sampai saat ini, saya mendengar ada tujuh orang yang terluka," ujar Perdana Menteri Sanae Takaichi kepada wartawan.

Akibat gempa ini, layanan kereta East Japan Railway juga dihentikan sementara. Wilayah ini sebelumnya dilanda gempa dahsyat Magnitudo 9,0 pada 2011 yang memicu tsunami besar.

JMA mengingatkan masyarakat tetap waspada. "Ada kemungkinan gempa bumi yang lebih kuat dan dahsyat dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan," tegas pejabat JMA tersebut.

Imbauan kewaspadaan dikeluarkan untuk wilayah luas, mulai Hokkaido hingga Chiba di timur Tokyo. Sementara itu, Tohoku Electric Power dan Hokkaido Electric Power memastikan tidak ada gangguan di pembangkit nuklir. Tohoku Electric sempat menyebut ribuan rumah padam, namun kemudian merevisinya menjadi ratusan.

(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking: Gempa M 7,5 Guncang Laut Ganas Selat Drake


Most Popular