Video: Bos Migas Curhat Efek Gejolak Perang ke Produksi Minyak & Gas
Jakarta, CNBC Indonesia- Perusahaan sektor hulu migas yakni PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berhasil membukukan laba bersih sebesar USD 55,65 juta atau naik 8,54% dengan penjualan tumbuh 13,05% menjadi USD 361,38 Juta.
Kinerja positif ENRG disebut Wakil Direktur Utama & CFO Energi Mega Persada, Edoardus Ardianto ditopang keberhasilan dalam meningkatkan produksi minyak dan gas hingga Kuartal II-2025 ditopang oleh Blok Siak dan blok Kampar, begitupula dengan blok Sengkang yang sudah diakuisisi secara penuh yang mampu menopang produksi migas ENRG.
Saat ini 80% produksi ENRG merupakan gas dan 20% sisanya adalah minyak bumi. Dimana upaya mendorong produksi dan kinerja bisnis migas masih sangat dipengaruhi oleh berbagai isu termasuk gejolak geopolitik dan ekonomi dunia, mengingat perang Rusia hingga Timur Tengah cukup mempengaruhi produksi migas, nilai tukar Rupiah maupun rantai pasok migas dunia.
Seperti apa kinerja dan strategi bisnis emiten energi hadapi gejolak global dan domestik sepanjang 2025? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Wakil Direktur Utama & CFO PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG, Edoardus Ardianto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 02/12/2025)