Wisata Vaksin di AS Banjir Hadiah, Voucher sampai US$1 Juta
Jakarta, CNBC Indonesia - Di Indonesia, setelah vaksinasi Covid-19 biasanya orang hanya mendapatkan snack ringan atau bahkan tidak akan mendapatkan apa-apa. Ini berbeda dengan vaksinasi di Amerika Serikat (AS) yang rupanya memberikan banyak hadiah.
Langkah ini dilakukan Pemerintah AS agar seluruh lapisan masyarakatnya mau divaksin. Demi hal tersebut, tiap negara bagian membuat banyak kebijakan soal vaksin, termasuk hadiah untuk mereka yang mau divaksin.
Hal tersebut diutarakan founder dari Indogen Capital, Chandra Firmanto. Ia dan keluarganya membenarkan soal hadiah tersebut setelah mendapatkan vaksin Pfizer dua dosis di AS.
"Pemerintah AS membuat banyak cara agar warga mau divaksin, seperti memberikan voucher dan juga lotre berhadiah US$ 1 juta di semua negara bagian," kata Chandra kepada CNBC Indonesia pada Rabu (28/7/2021).
"Ini benar terjadi. Beberapa hari setelah vaksin, saya mendapatkan email, isinya saya dapat voucher US$ 50 per orang. Karena bingung, saya tanya sepupu saya dan diredeem online sama dia. Benar, itu voucher bisa dibelanjakan dimana-mana, belanja online dan offline."
Sementara soal lotere, Chandra mengatakan nama-nama orang yang sudah divaksin otomatis terdaftar. "Data kita masuk untuk bisa diundi. Tolong doakan saya semoga bisa dapat US$ 1 juta ya," katanya.
Selain kebijakan hadiah untuk orang yang mau divaksinasi, Chandra juga mengatakan proses vaksinasi di AS cukup cepat. Ia mendaftarkan diri melalui situs Pemerintah California, myturn.ca.gov.
Tak harus tunggu lama, keesokan harinya ia dan keluarga bisa langsung mendapatkan dosis vaksin pertama. Selama 21 hari, mereka juga langsung mendapatkan dosis vaksin kedua.
Proses dari datang hingga selesai vaksinasi juga dikatakan cukup cepat. Chandra menuturkan semuanya selesai kurang dari 30 menit. Jika tak termasuk waktu observasi setelah vaksin 10 menit, kemungkinan proses vaksinasi hingga selesai hanya berjalan 10-15 menit.
Ini berbeda dengan vaksinasi di Indonesia yang memakan waktu cukup lama. Chandra sendiri mengaku sebelum vaksin dua dosis Pfizer di AS, ia sudah vaksin dengan dua dosis Sinovac pada Maret 2021 di Indonesia.
(sef/sef)